Hanya
Dalam Waktu 1,5 Bulan Griezmann Kalah Dua Kali Dari Ronaldo
Dalm kurun waktu dua bulan terakhir, Antoine
Griezmann dua kali kalah waktu bertemu dengan Cristiano Ronaldo di laga final.
Ini ungkapan Griezmann melawan fakta tersebut. Info tekait dengan tips roulette.
Pada akhir Mei kemarin Griezmann berhadapan
dengan Ronaldo saat Atletico Madrid bertemu Real Madrid di laga puncak Liga
Champions. Atletico-nya Griezmann waktu tersebut menelan kekalahan usai melalui
babak adu penalti dari Madrid-nya Ronaldo setelah berimbang 1-1 hingga babak
penambahan waktu.
Pada tadi malam tepatnya laga final Piala
Eropa 2016, Griezmann kembali ada di kubu yang berlawanan dengan Ronaldo saat
Prancis melawan Portugal di laga puncak Piala Eropa 2016. Lagi-lagi Griezmann
menelan kekalahan dari Ronaldo waktu Prancis tak mampu berbuat banyak 0-1 dari
Portugal di babak extra time.
Berarti dalam kurun waktu tidak hingga dua
bulan, tepatnya sekitaran 42 hari atau 1,5 bulan, tim Griezmann telah dua kali
ikut serta partai laga final melawan timnya Ronaldo, serta keduanya sama
menderita kekalahan didalam masing-masing final itu.
"
Sesudah sekitaran sebulan lebih sedikit saya kalah di final kedua serta ini
menjengkelkan, " kata Griezmann seperti dilansir Reuters.
"
Kami sangat hampir mengerjakannya, begitu hampir. Portugal tak membuat banyak
kesempatan namun mereka main dengan cerdas.
"
Ini bikin frustrasi. Saya bangga dengan tim kami serta apa yang telah kami
raih, namun ini betul-betul bukanlah malam untuk kami, " katanya.
Hingga dengan final, ajangini terlihat cukup
positif buat Griezmann--ia menobatkan diri di gelaran Euro 2016 menjadi
topskorer dengan koleksi 6 gol yang disebut jumlah paling banyak dari satu
pemain di satu ajang Piala Eropa mulai sejak 9 gol Michel Platini di periode
1984.
"
Antoine adalah seseorang pemain hebat serta kami banyak berutang padanya.
Mungkin saja ia kurang tepat malam ini atau kurang fresh, namun saya tidak
dapat memberi kritikan padanya serta saya sangat percaya bakal ada bebrapa
kesempatan lain buat dirinya, " ungkap pelatih Prancis Didier Deschamps.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar